Celana Setengah Tiang

Kemarin malam (29/03), setelah hampir enam bulan tidak mengkaji ajaran agama Islam, akhirnya saya pun hadir pada forum kajian tersebut. Sayangnya, sekarang saya tidak lagi menjadi murid dari Ustadz lulusan Universitas Al Azhar, Mesir. Saat ini, guru saya adalah seorang wiraswasta.

Ternyata, pertemuan kemarin malam tidak dihadiri oleh rekan-rekan yang lainnya. Pada forum pengajian tersebut, hanya diikuti oleh enam orang saja dan menjadi tujuh orang ketika saya bergabung. Kata Ustadz, saya pasti mengetahui rekan-rekan pengajian saya tersebut. Saya pun akhirnya mengakui mengenal mereka setelah nama anggota pengajian tersebut disebutkan satu per satu.

Saya lantas berfikir, ternyata saya harus lebih baik lagi dalam memahami karakter orang-orang yang tidak lebih baik tingkat pendidikan dan pekerjaannya daripada saya. Saya tahu bahwa mereka yang merupakan satu kelompok dengan saya hanya tamatan SMA dan bekerja sebagai pedagang. Walaupun pendidikan mereka dibawa saya, namun saya tetap salut kepada mereka karena mereka menjadi orang yang jujur dalam berdagang.

Namun, hingga waktu pengajian dimulai, tidak ada rekan-rekan saya yang hadir. Mereka tidak bisa hadir dikarenakan daerah mereka hujan turun dengan sangat lebat sehingga membuat mereka hanya bisa berada di rumah. Akhirnya, saya dan Ustadz hanya bercerita sampai pukul sembilan malam lewat sedikit.

Pembicaraan yang kami lakukan, berisi berbagai macam pembahasan. Mulai dari pengenalan tentang saya, adik-adik, orang tua saya, hingga tentang hal-hal yang berkaitan dengan politik, olahraga, dan ekonomi. Obrolan kami berlangsung hangat. Namun saya berfikir, mungkin saya terlalu berlebihan dalam berbicara. Terlalu banyak hal-hal yang dibicarakan dan ditakutkan akan menyinggung perasaan Sang Ustadz.

Setelah jarum jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, saya pun izin pulang. Cuaca yang masih mendung dan ditambah dengan suara gemuruh, menjadi pemicu saya untuk pulang. Hari Jum'at nanti, sekitar setengah delapan malam, saya akan berusaha untuk kembali hadir guna bertemu dengan anggota pengajian yang pintar dan juga bertemu dengan Ustadz yang enak untuk diajak berbicara.