Ganteng Level Sepuluh
Published March 24, 2013 by komunitaspenulispemulapalembang in Maret
Biasanya, setiap saya berpergian keluar rumah, seperti kuliah ataupun pergi ke tempat kerja, selalu menggunakan motor buatan tahun 1955. Motor tersebut dibeli ketika saya diterima kerja pada suatu perusahaan, sekitar dua tahun yang lalu. Sebelumnya, kami tidak pernah mempunyai kendaraan bermotor.
Dua hari ini, saya diminta oleh seorang teman kerja agar membawa motor yang dimilikinya, pulang ke rumah saya. Pada saat itu, teman saya akan pergi ke luar kota untuk urusan kantor dan kebetulan juga pada saat itu saya tidak membawa motor saya. Biasa, resiko motor yang sudah berusia lanjut dan juga saya sedang berada dalam kondisi akhir bulan.
Setelah dua hari menggunakan motor milik teman kerja tersebut, ada perubaha yang saya perhatikan. Ternyata, sangat banyak wanita yang melihat saya. Entah mereka heran atau mereka suka, saya tidak tahu. Tapi yang pastinya, ada seorang wanita yang mencari perhatian saya ketika saya tiba di tempat kerja. Tatapan mata sanga wanita tersebut mengisyarakat rasa suka, tapi tentunya bukan kepada saya sepertinya.
Saya pun menyadari bahwa betapa mudahnya untuk mencari seorang wanita jika saya mengingkan seorang wanita untuk menjadi pacar. Cukup dengan memiliki kendaraan bermotor yang keren, bisa membuat wanita menjadi naksir. Rasa suka tersebut, merupakan sikap dasar yang wajar dimiliki oleh wanita karena wanita memang menyukai hal-hal yang indah dan keren.
Tapi menurut saya, wanita juga harus hati-hati. Jika tidak berhati-hati dalam memilih seorang keasih, mungkin hanya dilihat dari kendaraan yang digunakannya, maka bukan tidak mungkin kalau wanita tersebut juga yang akan mengalami kerugian. Matrealistis, dibolehkan. Namun, tentunya harus dalam batas kewajaran agar tidak merugikan diri sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment